file:///E:/kholil/Pengantar%20Manajemen_1.ppt
file:///E:/kholil/Pengantar%20Manajemen_2.ppt
file:///E:/kholil/pengantar%20manajemen_3.pptx
Jumat, 02 November 2012
1.
Perilaku manusia terhadap bawaan
Pembawaan
adalah seluruh kemungkinan-kemungkinan atau kesanggupan – kesanggupan yang
terdapat pada suatu individu dan yang selama perkembangannya benar-benar dapat
di wujudkan. Demikianlah kita dapat mengatakan bahwa anak atau manusia itu
sejak di lahirkan telah mempunyai kesanggupan untuk dapat berjalan potensi
untuk berkata-kata dan lain-lain. Potensi –potensi yang ada pada anak itu tentu
saja tidak dapat di wujudkan begitu saja. Akan tetapi butuh latihan – latihan
dalam masa perkembangannya agar tiap – tiap potensi mempunyai kematangannya
masing – masing.
Pembawaan
atau bakat, terkandung dalam sel-benih ( kiem-cel), yaitu keseluruhan
kemungkinan-kemungkinan yang di tentukan oleh keturunan, itulah hubungan antara
pembawaan dengan keturunan, dan dalam arti terbatas kita menamakannya dengan
pembawaan ( aanleg).
A.
Beberapa macam pembawaan dan pengaruh keturunan
Perlu pula
kiranya disini kita singgung sedikit beberapa macam pembawaan sebagai berikut:
1.
Pembawaan jenis
Tiap-tiap
manusia biasa di waktu lahirnya telah memiliki pembawaan jenis, yaitu jenis
manusia. Bentuk badannya, anggota-anggota tubuhnya, intelegensinya, ingatannya
dan sebagainya semua itu menunjukan cirri-cirri yang khas, dan berbeda dengan
jenis-jenis makhluk lain.
2.
Pembawaan ras
Dalam
jenis manusia pada umumnya masih terdapat lagi bermacam-macam perbedaan yang
juga termasuk pembawaan keturunan, yaitu pembawaan keturunan mengenai ras.
Seperti ras Indo Jerman, ras Mongolia, ras Negro dan lain-lain. Masing-msing
ras itu dapat terlihat perbedaannya satu sama lain.
3.
Pembawaan jenis kelamin
Setiap
manusia yang normal sejak lahir telah membawa pembawaan jenis kelamin masing-masing
:
Dan
tiap-tiap orang mempunyai pembawaan perseorangan yang berlain-lainan yang dalam
pertumbuhannya lebih di tentukan oleh pembawaan keturunan antara lain :
1. Konstitusi tubuh
2. Cara bekerja alat-alat indera
3. Sifat-sifat ingatan dan kesanggupan
belajar
4. Tipe-tipe perhatian, intelegensi Qosien
( IQ), serta tipe-tipe intelegensi.
5. Cara-cara berlangsungnya emosi-emosi
yang khas.
6. Tempo dan ritme perkembangan
2.
Perilaku manusia terhadap lingkungan (
ENVIRONMENT )
Lingkungan
sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkungan adalah
keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat mendidik,
masyarakat tempat anak bergaul juga bermain sehari-hari dan keadaan sekitar
dengan iklimnya, flora dan faunanya.
Besar
kecilnya pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangannya
bergantung pada keadaan lingkungan anak itu sendiri serta jasmani dan
rohaninya.
a.
Keluarga
Keluarga,
tempat anak diasuh dan dibesarkan, berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan
perkembangannya, terutama keadaan ekonomi rumah tangga serta tingkat kemampuan
orangtua dalam merawat yang sangat besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan
jasmani anak. Sementara tingkat pendidikan orang tua juga besar pengaruhnya
terhadap perkembangan rohaniah anak, terutama kepribadian dan kemajuan
pendidikannya.
b.
Sekolah
Sekolah
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak
terutama untuk kecerdasannya. Anak yang tidak pernah sekolah akan tertinggal
dalam berbagai hal. Sekolah sangat berperan dalam meningkatkan pola pikir anak,
karena di sekolah mereka dapat belajar bermacam-macam ilmu pengetahuan. Tinggi
rendahnya pendidikan dan jenis sekolahnya turut menentukan pola pikir serta
kepribadian anak.
Anak
yang memasuki sekolah guru berbeda kepribadiannya dengan anak yang masuk STM.
Demikian pula yang tamat dari sekolah tinggi akan berbeda pola pikirnya dengan
orang yang tidak bersekolah.
c.
Masyarakat
Masyarakat
adalah lingkungan tempat tinggal anak. Mereka juga termasuk teman-teman anak di
luar sekolah. Kondisi orang-orang di lingkungan desa atau kota tempat tinggal
anak juga turut mempengaruhi perkembangan jiwanya.
d.
Keadaan Alam
sekitar
Kedaan
alam sekitar tempat tinggal anak juga berpengaruh bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak. Alam tempat tinggal manusia memiliki bentuk yang berbeda,
seperti pegunungan, dataran rendah dan daerah pantai. Keadaan alam sekitar
adalah lokasi tempat anak bertempat tinggal. Sebagai contoh, anak yang tinggal
di daerah pegunungan akan cenderung bersifat lebih keras daripada anak yang
tinggal di daerah pantai, anak yang tinggal di daerah dingin akan berbeda
dengan anak yang tinggal di daerah panas. Perbedaan di atas adalah akibat
pengaruh keadan alam yang berbeda. Keadaan alam yang berbeda akan berpengaruh
terhadap perkembangan pola pikir atau kejiwaan anak.
Adapun cara individu itu berhubungan dengan
lingkungannya menurut woodworth, dapat dibedakan menjadi empat macam :
- Individu bertentangan dengan lingkungannya,
- Individu menggunakan lingkungannya
- Individu berpartisipasi dengan lingkungannya
- Individu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Sebenarnya keempat macam cara hubungan individu
dengan lingkungannya itu dapat kita rangkumkan menjadi satu saja, yakni bahwa
individu itu senantiasa berusaha untuk “ menyesuaikan diri” ( dalam arti luas )
dengan lingkungannnya.
Dalam arti yang luas menyesuaikan diri itu
berarti :
1) Mengubah
diri sesuai dengan keadaan lingkungan ( penyesuaian autoplastis )
2) Mengubah lingkungan sesuai dengan
keadaan ( keinginan ) diri ( penyesuaian diri autoplastis).
Langganan:
Postingan (Atom)